LHA KIEEK BLOGE INYONG

Jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan didunia dimana jutaan orang didunia meninggal akibat terkena penyakit jantung.Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya mengumumkan bahwa penyakit jantung, infeksi dan kanker masih tetap mendominasi peringkat teratas penyebab utama kematian di dunia.
Serangan jantung masih menjadi pembunuh nomor satu dengan 29 persen kematian global setiap tahun. Peringkat kedua diduduki penyakit infeksi dengan 16,2 persen kematian, disusul kanker dengan raihan 12,6 persen kematian di dunia.
Menurut WHO, perhitungan ini didasarkan catatan kematian dari 112 negara pada 2004, di mana data riset terbaru telah tersedia pada skala lebih luas. Sekitar 58,8 juta orang meninggal pada 2004 dan kebanyakan berusia di atas 60 tahun. Hampir satu dari lima kematian tercatat dialami anak-anak di bawah usia 5 tahun. Peringkatnya sendiri belum berubah sejak 1990, di mana WHO menggelar riset untuk pertama kali secara global.
Rata-rata kematian akibat sakit jantung menurun dibanding riset WHO pada tahun 2002. Demikian juga dengan rata-rata kematian akibat infeksi, di mana angkanya mencapai 19.1 persen, yang mana hal ini di antaranya akibat perubahan estimasi kematian akibat HIV/AIDS.
Untuk jenis kelamin, wanita tercatat lebih banyak mati akibat penyakit jantung ketimbang pria. Rata-rata kematian pada kaum Hawa adalah sekitar 31,5 persen sedangkan pria 26,8 persen. Hal ini disebabkan antara lain karena kaum Adam lebih sering mengalami obesitas, kurang beraktivitas dan lebih banyak makan lemak dan garam.
Jenis penyakit lain yang menjadi penyebab utama kematian di dunia adalah infeksi pernafasan termasuk pneumonia di peringkat empat (7.2 persen) dan penyakit saluran pernafasan seperti asma dan alergi (6.9 persen). Menyusul di peringkat berikutnya adalah cedera akibat kecelakaan atau tenggelam (6.6 persen) ; penyakit seputar bayi baru lahir (5,4 persen) ; penyakit saluran cerna (3,5 persen) ; bunuh diri, pembunuhan dan konflik, (2,8 persen) ; gangguan syaraf dan kejiwaan (2,1 persen) ; diabetes (1,9 persen) masalah ibu dan kehamilan atau kelahiran 0,9 persen.